Penyakit Jantung Bawaan Non Sianotik

Penyakit Jantung Bawaan Non Sianotik. PJB Non Sianotik Penyakit Jantung Bawaan (PJB) non sianotik adalah kelainan struktur dan fungsi jantung yang dibawa lahir yang tidak ditandai dengan sianosis misalnya lubang di sekat jantung sehingga terjadi pirau dari kiri ke kanan kelainan salah satu katup jantung dan penyempitan alur keluar ventrikel atau pembuluh darah besar tanpa adanya lubang di sekat.

Pada dasarnya penyakit Jantung Bawaan dapat dibagi menjadi 2 klasifikasi besar yaitu Penyakit Jantung Bawaan asianotik dan sianotik (Bernstein 2007) Dibandingkan dengan pasien PJB non sianotik jumlah pasien PJB sianotik lebih sedikit Walaupun jumlahnya lebih sedikit PJB sianotik menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi daripada PJB.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penyakit Jantung Bawaan (PJB)

Berbeda dengan sianotik PJB non sianotik tidak menimbulkan warna kebiruan Umumnya menimbulkan gejala gagal jantung yang ditandai dengan sesak yang memberat saat menetek/beraktivitas bengkak pada wajah anggota gerak serta perut dan gangguan pertumbuhan yang menyebabkan kekurangan gizi dan infeksi saluran napas bening Menurut.

Profil Penyakit Jantung Bawaan di Instalasi Rawat Inap

Kelainan jantung bawaan sianotik lebih cepat menimbulkan gejala yang paling mudah dikenali Gejala yang tampak adalah sebagai berikut Warna biru pada bayi saat menangis terutama pada bibir kuku dan lidah dan wajah pucat Malas menyusu Biasanya saat menyusu bayi tersengalsengal dan sering berhenti serta wajah kebiruan.

Penyakit Jantung Bawaan Gejala, penyebab dan mengobati

Penyakit jantung bawaan asianotik atau non sianotik merupakan abnormalitas struktur dan fungsi jantung yang dibawa lahir dan tidak ditandai dengan sianosis Menurut hasil penelitian di RSUP Dr M Djamil Padang tahun 20082011 VSD dan ASD menempati posisi kasus terbanyak dengan persentasi 354% untuk VSD dan 354% untuk ASD Secara global ASD.